Pejamkan mata.
Nikmati lagu ini, sambil bayangkan lelaki kebanggaan Anda sedang berlaga di medan perang melawan musuh yang biadab. Ia mungkin anak Anda, kakak, adik atau ayah Anda; belahan jiwa.
Bayangkan… Ia mengangkat senjata, tiarap, melempar granat ke tank musuh. Siap mati, ia membela keluarga, komunitas, negara. Ia membuat seluruh rakyat membusungkan dada, bangga punya pejuang-pejuang berani dalam membela kebenaran, keadilan dan nilai luhur lainnya.

Pejamkan mata… Dengarkan bagaimana Julia Boutros membanggakan mereka, para lelaki itu, yang disebutnya dengan “Antum“, kata ganti untuk banyak lelaki, “you all” (in plural).
- Antum dari Selatan…
- Antum membebaskan rumah kami dan mengembalikan kehormatan kami.
- Antum telah mengubah dunia.
LAGU untuk ANTUM: MENYATUKAN KRISTEN dan ISLAM melawan ISRAEL.
Penyanyi Nasrani Lebanon Julia Boutros (dengan keterangan bahasa Inggris):
Lagu ‘Ahibaii‘ ini menunjukkan bahwa perjuangan demi kemanusiaan begitu pentingnya, sehigga menyingkirkan sekat-sekat SARA. Hizbullah yang Muslim Syiah menjadi andalan rakyat Lebanon dan penduduk Palestina yang rata-rata bermazhab Sunni, yang Kristen, Druze dan mungkin juga (keturunan) Yahudi, untuk menumbangkan tirani Zionist Israel yang bengis.

Tahun 2006, Israel menyerang Lebanon dari udara.
Setelah beberapa hari, ada permintaan agar diadakan gencatan senjata. Tapi Menlu AS (ketika itu) Condoleezza Rise menyuruh tunggu dulu. “Kita ingin lihat Timur Tengah yang baru, “ katanya.
Hari ke-33 Israel memperluas serangan lewat darat, persis seperti yang pernah mereka lakukan ke Gaza, Palestina.
Pada hari ke-33 itu tentara Israel masuk ke Lembah Bekaa di Lebanon Selatan. Ternyata mereka terjebak. Hizbullah lebih cerdik. Hizbullah berhasil mengepung mereka, dan Israel tungganglanggang. Puluhan tank mereka direbut Hizbullah, dan banyak tentara Israel mati konyol; bahkan ada Jenderal Israel yg mati.
Condoleezza Rise langsung minta gencatan senjata. Perang itu berakhir pada hari ke-35. Dan Lebanon menang.
Simak berita tentang Konser Julia Boutros di media Timur Tengah (klik di sini).
Pada April 2013, penyanyi cantik Lebanon itu mendedikasikan dua lagi dalam discography-nya bagi para pejuang Hizbullah. Sebelumnya, pada 11 Oktober 2006, Julia meluncurkan sebuah single baru, lagu yg berjudul, “Ahibaii” (My loved ones, Orang-orang Tercintaku).
Liriknya didasarkan pada sebuah surat yg ditulis Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah kpda para pejuang di Lebanon Selatan ketika terjadi Perang antara Lebanon dan Israel tahun 2006. Diadaptasi oleh penyair Ghassan Matar, musiknya dikomposisi oleh Ziad Boutros, kakak Julia, dan di aransir oleh Michel Fadel.
Keuntungan penjualan lagu itu (sekitar $ 3 juta) didedikasikan terutama bagi para keluarga pejuang Hizbullah dan tentara Lebanon korban perang melawan Israel.
Berikut ini video konser Julia yang mendapatkan ‘standing applause’:
Untuk link konser Julia Boutros yang lengkap (sekitar 1 jam 45 menit) silakan klik di sini.
Versi dengan adegan yang menggambarkan tentara Hizbullah dari situs Julia Boutros:
Sejak kemenangan itu, Hizbullah makin ditakuti dan nama Hasan Nasrallah menjadi orang paling dibenci (dan paling diinginkan kematiannya) oleh Israel dan konco2-nya.
Mereka tidak menyangka Israel bisa kalah telak. Israel kecut dan dipermalukan.

Padahal ketika Perang 6 hari pada tahun 1967, Israel dikeroyok 3 negara (Mesir, Syria dan Yordania) dan dalam enam hari itu Israel berhasil mendapatkan Jalur Gaza, Tepi Barat Sungai Yordan, Dataran Tinggi Golan, dan Sinai. Hingga kini wilayah2 itu masih mereka kungkungi.
Baca juga:
- Kebohongan di Suriah (klik di sini).
- Tentang Sejarah Perang Arab-Israel 1967 yang amat terkenal.