Bangun Reputasi melalui 3 Hal Ini

Tiga (3) Perkara Penting dalam Membangun Reputasi -- Seri Kehumasan (1) Beberapa kali saya menjadi pelatih dalam training yang diselenggarakan Lembaga Pelatihan Markshare. Berikut ini artikel pertama (dari dua) yang ditulis oleh rekan saya, Fransisca Marlina, boss Markshare. Mudah-mudahan bermanfaat. Public Relations (hubungan masyarakat) sangat berkaitan dengan reputasi.  Nama baik atau reputasi sebenarnya terbangun dengan … Continue reading Bangun Reputasi melalui 3 Hal Ini

Public Relations pada Zaman Disrupsi

Banyak yang bisa dipelajari dari perkembangan Public Relations saat ini. Berkat internet, semuanya berubah. Bagi mereka yang bergerak di bidang PR, atau sedang kuliah, kiranya beberapa bahan ini akan berguna untuk dipelajari. Satu di antara publik terpenting adalah MEDIA. Berikut ini beberapa buku dan jurnal terkait Media Handling dan PR. Yang berminat bisa mengirim email … Continue reading Public Relations pada Zaman Disrupsi

3 dari 5 Darurat Wahhabi di Indonesia

Apa sih ISIS, apa itu Wahhabi? Mengapa Mesti Membahasnya? Sebuah situs Islam-Institute, Jakarta, belum lama ini menulis sebuah artikel yang sangat menarik. Di antaranya dikatakan bahwa, adalah penting untuk menjelaskan mengenai apa itu Wahabi, ciri-ciri dan akar genealoginya. Penulisnya, Sekjen ISNU Pusat M Kholid Syeirazi menjawab secara ringkas dalam beberapa poin berikut ini (saya kutip tiga … Continue reading 3 dari 5 Darurat Wahhabi di Indonesia

Anies: Buatlah Sejarah, Bukan Cuma Membaca atau Menulis Sejarah

Sebagaimana Bung Karno, Bung Hatta, dan para Perintis Kemerdekaan dulu, anak muda sekarang juga adalah bagian bangsa yang terdidik. Oleh sebab itu, anak muda kini juga punya kesempatan yang sama untuk menorehkan sejarah di Republik ini. Belajarlah dengan keras, tuntas dan sepenuh hati. Itu sebagian isi pesan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan pada Upacara … Continue reading Anies: Buatlah Sejarah, Bukan Cuma Membaca atau Menulis Sejarah

Ketika Seorang Bocah Berteriak di Gunung

Seorang bocah laki-laki sedang berjalan dengan ayahnya di pegunungan. Tiba-tiba ia terjatuh, dan terluka, lalu menjerit, "AAAaahhhhhhh." Ia kaget, karena tiba-tiba mendengar suara yang menirukannya: " AAAaahhhhhhh." Penasaran, bocah kecil itu berteriak, "Kamu siapa?" Ia mendapatkan jawaban yang sama: "Kamu siapa?" Tulisan ini aslinya dalam bahasa Inggris, yang saya baca di WhatsApp kiriman teman Abdi … Continue reading Ketika Seorang Bocah Berteriak di Gunung

Upah kepada Nabi saw

Suatu ketika Aqil bin Abithalib, kakak Sayidina Ali (as) yang sangat miskin datang kepada Ali. Aqil bermaksud meminta sedikit harta dari Baitul Mal, kas negara. Alih-alih memberikannya, Ali mengancam hendak menyundutkan (menempelkan) besi panas ke tubuh Aqil, seraya berkata, "Lebih baik panas ini mengenai kita daripada panas api neraka." Sudahkah kita berikan upah Rasulullah saw? Begitu … Continue reading Upah kepada Nabi saw

Ketika Ustadz Quraish Bicara

BICARA dan DIAM Ada saatnya orang lebih baik diam, karena itu emas. Tapi ada kalanya kita harus bicara. Kapan itu? Silakan simak tulisan Prof. Quraish Shihab di bawah ini. [Saya hanya menambahkan beberapa foto untuk mempercantik halaman blog ini]. Banyak sekali ungkapan dalam berbagai bahasa yang memuji diam dibandingkan dengan bicara. “Kalau berbicara adalah perak maka diam adalah emas.”  … Continue reading Ketika Ustadz Quraish Bicara

Kebencian Rakyat Suriah pada Tentara Asing

Do Syrian people really hate their government?  Berita Suriah banyak didominasi media asing yang pro pada pihak tertentu. Tapi di tulisan ini kita bisa melihat bahwa ternyata rakyat Suriah tidak setuju adanya pasukan asing yang mengacaukan negeri mereka. Pergerakan massal oleh rakyat yang pro-pemerintah Suriah itu tidak diberitakan media Barat. Inilah yang ditulis oleh Michel … Continue reading Kebencian Rakyat Suriah pada Tentara Asing

VIP-kan Guru-guru Kita!

“Berapa jumlah guru yang masih hidup?” Itu pertanyaan Kaisar Jepang sesudah bom atom dijatuhkan di tanah Jepang. Kisah itu beredar luas. Bisa jadi itu mitos, tapi narasi itu punya konteks yang valid: pemimpin “Negeri Sakura” itu memikirkan pendidikan sebagai soal amat mendasar untuk bangkit, menang dan kuat. Ia sadar bukan alam yang membuat Jepang menjadi … Continue reading VIP-kan Guru-guru Kita!