Fitnah lagi di Suriah, kali ini dengan aksi gila Trump.
Lagi, Kebohongan di Suriah…

Fitnah lagi di Suriah, kali ini dengan aksi gila Trump.
Jika ada satu hal yang menarik pada perkembangan Twitter tahun 2012 lalu adalah bahwa media sosial itu tidak membosankan. Atau bahkan sangat mengasyikkan. Sepanjang tahun lalu, layanan microblogging itu meledak sejadi-jadinya. Twitter menjadi tuan rumah bagi kejadian seperti ‘Tanya Jawab Bersama Presiden Obama’, kericuhan di Bahrain, Mesir, dan Badai Sandy. Tak kurang dari 125 kepala … Continue reading 2013: Tahun Indah bagi Twitter?
Di Indonesia ramai soal pernyataan Dahlan Iskan tentang anggota DPR yang 'memeras' BUMN; dan Jero Wacik ngomong soal 'upeti' oleh Humas BP Migas untuk wartawan. Di Australia, media dianggap paling korup, di atas organisasi buruh (union) dan partai politik. Di Inggris, justru media milik Murdoch terlibat dalam kasus penyuapan dan peretasan telepon milik nara sumber. … Continue reading Soal Upeti, Dahlan Iskan dan Jero Wacik
Saat hampir 60 % rakyat AS tidak percaya pada media, WikiLeaks memberi pilihan bagi jurnalisme baru sebagai kantor berita tanpa negara. Benarkah WikiLeaks membuka kembali pintu jurnalisme yang sebenarnya? Sebagian penguasa di dunia menganggap bahwa WikiLeaks hanya pemulung informasi sampah atau ‘warung kopi’. Pemerintah Amerika Serikat (AS), yang kawat diplomatiknya sering dibocorkan WikiLeaks, termasuk yang … Continue reading Membongkar Kebohongan ala Wikileaks
Syafiq Basri Assegaff Koran Tempo 16 April 2011 Banyak yang memuji WikiLeaks, situs penyebar rahasia yang resmi berdiri pada 2007, sebagai "jurnalis yang sebenarnya". Awal Maret lalu, situs lembaga jurnalisme independen Consortiumnews menurunkan artikel dengan judul "WikiLeaks Mempermalukan Media Gaya Lama". Kevin Zeese, penulisnya, menempatkan Assange di garis depan gerakan mendemokrasikan jurnalisme dan membangun kekuatan … Continue reading Jurnalisme Baru WikiLeaks