Menurut syair Rumi ini, makin banyak kita 'diam', semakin banyak kita bisa mendengar. Kian kita 'diam' menahan diri, semakin banyak kita bisa mendengar. Rupanya, Rumi bicara mengenai tafakur, kontemplasi -- saat seseorang merenungkan dirinya, mencari jati diri, sehingga bisa 'mendengarkan' secara seksama, apa yang sebenarnya ada di sekeliling kita. Sehingga kita bisa menengarai tanda-tanda cinta … Continue reading Diamlah dan Dengarkan…
Diamlah dan Dengarkan…
