Seperti air dalam sungai, berita ngawur, salah, atau fitnah dan hoax terus mengalir di Media Sosial kita. Terlebih pada hari-hari ketika orang banyak di rumah (dan bingung mau ‘ngapain’), banyak orang cepat-cepat meneruskan informasi yang mereka terima kepada orang lain secara sembrono. Seharusnya kita melakukan beberapa kali checking. Cek lagi dan lagi dan lagi, sebelum meneruskan sebuah informasi.
Sebagai satu di antara beberapa saran, hal itu ditulis oleh media Liputan6 dalam artikel berikut. Silakan menyimaknya di sini.

6 Perkara Penting Perlu Diteliti, sebelum Anda berbagi informasi:
1. Pentingkah berita itu atau biasa saja karena sudah banyak diberitakan di berbagai media dan anggota grup juga bisa mendapatkannya dari banyak tempat lain?
2. Apakah sumbernya dari pakar terpercaya (reliable), atau orang iseng yang kurang kerjaan? Saat pandemi seperti saat ini, ketika banyak orang yang harus berdiam di rumah saja, kemungkinannya sebagian orang mungkin bingung untuk mengisi kegiatan. Akhirnya pilihan jatuh pada ‘berbagi’ informasi, padahal belum tentu informasi yang dibagikan benar.
3. Perhatikan sumber berita, kalau dari media, apakah media itu bisa diandalkan. Jika bukan dari mainstream media (media arus utama), sebaiknya jangan dibagikan lagi pada orang lain.
4. Apakah informasi itu penting, bermanfaat, dan sangat harus diperhatikan atau biasa-biasa saja, atau mungkin tidak cocok untuk grup yang kita ikuti?
5. Apa saya mengirimkan ini hanya karena ingin dianggap keren, selalu up to date, atau karena gejala fear of missing out (FOMO), “takut ketinggalan”, sehingga bernafsu ingin segera membagikan?
6. Pikirkan kembali sebelum berbagi apakah merugikan kita kalau tidak berbagi? Kalau tidak merugikan sebaiknya hentikan berbagi. Sebab informasi yang sama mungkin sudah dibaca juga oleh orang lain melalui sumber lain.

Baca juga artikel Liputan6 yang lain di sini: Tidak Benar: Memakai Masker Sebabkan Kanker (dari Liputan6).
Baca juga:
- Kekuatan Media Sosial — tulisan ini pernah dimuat dalam Koran Seputar Indonesia, Rabu 31 Oktober 2012, hal. 7.
- Saran Kiwir Soal Penggunaan WA yang Baik (tulisan lain di blog ini).