Tentang PRASANGKA
“Prasangka” buruk adalah penilaian negatif terhadap sesuatu kelompok atau individu yg dilakukan sejak awal dan terus berlanjut walaupun faktanya tdk sesuai dgn penilaian tersebut…
Gordon W. Allport dalam ‘The Nature of Prejudice’ menyatakan bahwa prasangka merupakan pernyataan yang hanya didasarkan pada suka dan tidak suka, mendukung dan tidak mendukung, hingga pandangan yang emosional dan bersifat negatif terhadap individu atau kelompok tertentu.
Dalam pergaulan kita sering menyebut ada dua sangkaan, atau “dhonn”:
الضن
Husnu-dhonn (sangka baik), atau Su’u-dhonn (sangka buruk).
Tapi biasanya yg dimaksud ‘prasangka’ adalah yg “negatif” itu.
حسن الضن او سؤ الضن
Karenanya, prasangka merupakan salah satu “rintangan” komunikasi, atau “hambatan” bagi hubungan antar sesama; karena orang yang berprasangka belum apa-apa sudah curiga kepada orang lain.
Dalam prasangka (negatif), emosi memaksa kita untuk menarik kesimpulan atas dasar syakwasangka tsb, tanpa menggunakan pikiran dan pandangan secara objektif.
Karena itulah, sekali dicekam prasangka (negatif), maka seseorang tidak akan dapat berpikir objektif dan segala apa yang dilihatnya akan dinilai secara negatif…
🍀💐🌺
Imam Ali bin Abithalib As
“Saat engkau berbuat baik pd orang lain, sesungguhnya engkau sedang menyempurnakan harumnya kepribadian, kehormatan serta nama baikmu sendiri..
*Jadi jangan menunggu org lain berterimakasih padamu, sedang kamu tidak berbuat, kecuali pada dirimu sendiri.”