3 dari 5 Darurat Wahhabi di Indonesia


Apa sih ISIS, apa itu Wahhabi? Mengapa Mesti Membahasnya?

Sebuah situs Islam-Institute, Jakarta, belum lama ini menulis sebuah artikel yang sangat menarik. Di antaranya dikatakan bahwa, adalah penting untuk menjelaskan mengenai apa itu Wahabi, ciri-ciri dan akar genealoginya. Penulisnya, Sekjen ISNU Pusat M Kholid Syeirazi menjawab secara ringkas dalam beberapa poin berikut ini (saya kutip tiga di antaranya).

Pertama, Kalau mau diruntut, akar ideologi Wahabiitu Ibn Taymiyyah. Dari Ibnu Taymiyyah, mengalir ke murid-muridnya generasi awal, tokohnya antara lain Ibnu Qayyim al-Jawziyyah. Selang generasi kemudian, muncul Muhammad ibn Abdul Wahhab. Orang ini, menurut Hamid Alghar,  bukan ulama besar, tapi ideolog yang bersekutu dengan penguasa suku Dariyah, namanya Ibn Saud. Dari aliansi ini, kelak terbentuk Arab Saudi. Pada fase-fase konsolidasi awal, sekitar 1920-an, aliansi ideolog dan kepala suku kasar ini telah membunuh hampir setengah juta muslim yang tidak sealiran.

Selang generasi kemudian, muncul ideolog-ideolog lain seperti Taqyuddin Nabhani (pendiri Hizbut Tahrir di Palestina) dan muridnya Nashiruddin al-Albani. Albani ini bekas tukang servis jam, terus menulis kitab tentang silsilah hadis sahih dan dhaif. Kitab ini jadi pegangan Wahabi untuk menilai kriteria hadis yang bisa dipakai menurut madzhab mereka sendiri.

isis1
Pawai sejumlah orang dengan bendera hitam yang sangat mirip dengan bendera ISIS
isis2a
Apakah yang begini akan dibiarkan merusakkan keutuhan NKRI?

Banyak hadis yang selama ini dipakai NU di-dhaif-kan (dianggap lemah) atau maudhu’kan oleh Albani. Jadi kalau kita temukan buku, pamflet, majalah, narasi, dan tayangan yang mengutip hadis terus diembel-embeli dengan kata-kata disahihkan atau di-dhaifkan oleh Albani, itu ciri-ciri aliran Wahabi.

Baca juga: Kesesatan Nashiruddin Al-Albani.

Kalau di kalangan NU dikenal kutub sittah (Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Turmudzi, Nasa’i, dan Ibn Majah), mereka mengangkat imam hadis, namanya Albani. Hadis-hadis yang dinyatakan Sahih atau Hasan oleh keenam perawi hebat itu belum cukup, sebelum ditashih oleh Albani.

Baca juga: 

  • Kanker itu Bernama Wahhabi.
  • Anda tak Bisa Pahami ISIS, Bila Tidak Mengetahui Sejarah Wahhabisme: artikel menarik di Huffington Post.

Kedua, Pada generasi mutakhir, kerajaan Arab Saudi mengangkat ‘polisi fatwa’ untuk mengawasi ajaran Islam antara lain Bin Baz, dan kemudian digantikan Utsaimin. Hati-hati kalau beli kitab. Lihat cetakannya. Sekarang ini banyak kitab-kitab yang jadi rujukan NU diberi anotasi (di-tahqiq atau diberi syarah) oleh Wahabi. Riyadhus Salihin karya Imam Nawawi, misalnya, disyarah oleh Utsaimin. Banyak bagian yang tidak cocok (dengan mereka) ‘disortir’, kalau-pun dipertahankan ya diberi catatan-catatan jelek. Itulah cara-cara Wahabi untuk mendikite umat agar mengikuti mereka. Pinter sekali orang-orang Wahabi fait a comply orang untuk ikut ajaran mereka, sebab kalau tidak akan dituduh murtad, sesat dan bid’ah. Orang awam agama, daripada dianggap sesat, akhirnya nurut mereka.

Ketiga, Ada yang menyebut, Wahabisme adalah bentukan Inggris. Sebenarnya, Wahabisme pada awalnya bukan bentukan Inggris. Ia lahir tahun 1700-an (Muhammad ibn Abdul Wahab lahir tahun 1703).  Dalam perjalanan, Inggris mendekati Asia Barat Daya yang kaya minyak. Inggris perlu resources untuk menghadapi kekuatan lain yaitu Perancis, Jerman, Rusia, dan Turki. Pada 1865, seorang kolonel Inggris menemui Raja di Istana Saud di Riyadh, menawarkan uang dan bantuan. Deal yang lebih jelas diteken pada 1915.

Lebih jauh, kiranya pembaca dapat langsung menyimak tulisan aslinya di tautan (link) berikut ini: (klik di sini).

Baca juga:

  • Penyebaran Islam di Nusantara.
  • Teori Kedatangan Islam di Nusantara-1.
  • Strategi Dakwah Hadapi Salafi-Wahabi: Dari NU Online.
  • Sejarah Paham Wahabi (klik ini).
  • Kanker itu bernama Wahabi.
  • Media Arab Bercorak Wahabi dalam Fenomena ISIS (klik di sini).
  • Membendung Sektarianisme: Kolom Azyumardi Azra di Republika.

Silakan Beri Komentar

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s