Kecewa tak harus marah, kan? Rasa baik, pikir baik, hasil baik.


Sebuah artikel yang inspiratif.

Indira Abidin's Blog

image

Kecewa Tak Harus Marah.

Pagi hari..
Anak sekolah, belum juga siap, kecewa marah..

Siang hari..
Bertemu relasi, ada ketidaksesuaian, kecewa, marah…

Sore hari..
Kembali ke rumah, rumah masih berantakan, kecewa marah…

Malam hari..
Hendak beranjak ke pembaringan, tak jua bisa memejamkan mata, kecewa marah..

Apakah seluruhnya harus diakhiri dengan amarah..?

A. Cukup Ekspresi Wajah.

Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu menuturkan,

“Rasulullah orang yang sangat pemalu, lebih pemalu dari gadis dalam pingitan.

Apabila beliau tidak menyukai sesuatu, kami bisa mengetahuinya pada raut wajah beliau..” (HR. al-Bukhari: 6119, Muslim: 2320)

Cukup perubahan wajah, tanpa harus umbar amarah.

B. Kuat Hebat.

Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam bersabda,

“Bukanlah orang yang kuat itu ia yang pandai bergulat.

Tetapi orang yang kuat yaitu ia yang mampu mengendalikan diri tatkala marah…”

(HR al-Bukhari: 6114, Muslim: 2609)

Bukan karena tak mampu membalas…

Tidak juga sebab ia lemah..

Namun ia menahan marah berharap pahala dan surgaNya.

Kecewa tak harus…

View original post 154 more words

2 thoughts on “Kecewa tak harus marah, kan? Rasa baik, pikir baik, hasil baik.

Silakan Beri Komentar

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s