SUNNAH SAHUR yang MUDAH

Bulan suci Ramadhan sudah lewat seminggu. Banyak amalan yang sangat dianjurkan ketika sahur, seperti solat malam (diakhiri dengan witir), membaca Al-Qur’an, dan sebagainya.

Juga ada beberapa amal yang relatif mudah dianjurkan bagi mereka yang berpuasa. Dua di antara yang mudah adalah berikut ini:

1. Usahakan bangun sahur. Jangan sampai meninggalkannya. Saat sahur itu dianjurkan untuk makan dan minum secara bersahaja, meski hanya dengan sejumput (beberapa butir) kurma dan sedikit air. Di dalam hadis disebutkan bahwa, “Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya membaca solawat (Allah memberi berkah, dan malaikat mendoakan) kepada mereka yang banyak beristighfar (minta ampun dari dosa) dan orang-orang yang berjaga pada saat sahur.”  (Menurut ustadz saya, beristighfar di sepertiga malam — yakni saat sahur) itu adalah amat sangat afdhal (utama).
2. Bacalah Surat Innaa Anzalnaahu (Al-Qadr) pada saat sahur. Di dalam hadis Nabi saw disebutkan, Barangsiapa di antara orang Mukmin yang berpuasa, hendaklah membaca Surat Innaa Anzalnaahu fie Laylatil- Qadr dalam (saat) sahurnya dan ketika berbuka puasa, maka di antara kedua masa itu — yakni sepanjang waktu antara sahur dan buka (sejak subuh hingga petang itu) ia seperti orang yang mengorbankan darahnya di jalan Allah.

SubhaanAllah, betapa Maha Murahnya Allah kepada hambaNya.

Itulah di antara kemurahan bulan suci Ramadhan bagi umat Muhammad saw.

(Sumber: dari kitab “Mafatih-al-Jinnan”).

اللهم صلي على محمد وأل محمد

إلهي وقف السائلون ببابك

ولاذ الفقراء بجنابك

ووقفت سفينة المساكين على ساحل

بحر جودك وكرمك

يرجون الجواز إلى ساحة رحمتك ونعمتك

إلهي إن كنت لا ترحم في هذا الشهر الشريف

إلا لمن اخلص لك في صيامه وقيامه

فمن للمذنب المقصر

إذا غرق في بحر ذنوبه واثامه

إلهي إن كنت لا ترحم إلا المطيعين فمن للعاصين

وإن كنت لا تقبل إلا من العاملين ، فمن للمُقصرين

إلهي ربح الصائمون وفاز القائمون

ونجى المُخلصون ، ونحن عبيدك المُذنبون

فارحمنا برحمتك واعتقنا من النار بعفوك يا كريم

يا ارحم الراحمين

وصلى الله على محمد وأله الطاهرين

Artinya (dalam bahasa Inggris):

This is a very beautiful du’a. Its poetic language and heartfelt message makes for an outstanding prayer. The all­-encompassing mercy of the Almighty is analogized with the vastness of the sea, while the needy are passengers on a ship waiting to cross.

Humility is an essential part of the etiquette of Du’a. An acknowledgment of one’s sins and shortcomings is most becoming to a supplicant. This is succinctly expressed in the following Du’a.

In the name of Allah the Beneficent, the Merciful.

O Allah, bless Muhammad and the family of Muhammad.

My God,

the beggars are standing at Your door,

the needy have taken refuge with Your Honor.

The ship carrying the poor and humble people,

is standing at the shores of the sea ,

of Your generosity and grace,

hoping for permission to cross ,

to the shores of Your mercy and blessings.

My God, if You do not forgive,

in this honored month,

except the one who has sincerely purified himself for You,

in his fasting and prayers,

then who is there for the negligent sinner,

when he drowns in the sea of his sins?

My God, if You do not have mercy on any,

except the obedient,

then who is there for the disobedient?

And if You do not accept from any,

except the performers of (good) actions,

then who is there for those who fall short?

My God, those who fast have profited,

those who stay up in prayer have won,

and those who are sincere have succeeded,

but we are Your sinful servants!

So be kind to us through Your mercy

and save us from the fire through Your forgiveness, O Gracious

O most merciful.

O Allah, bless Muhammad and his family, the purified ones.

• Contoh Keteladanan Keluarga Nabi saw: Tiga Tamu Siti Fatimah as.
• Tujuh Pesan Rumi