“Pemimpin itu harus tulus. Ketika dipuji dia tidak terbang, ketika dicaci dia tidak tumbang.” (Anies Baswedan, Januari 2014).
Adakah kicauan di Twitter orang Indonesia mendapatkan retweet (RT) hingga di atas seribu? Rasanya, belum ada tweet yang menyaingi tweet Anies Baswedan di atas (yang dikutip akun @MataNajwa pada 1 Januari 2014) itu. Ia berhasil mencapai RT lebih dari 1.800 kali. Sementara ratusan tweets-nya yang lain juga selalu digaungkan ratusan kali. Tak heran jika nama Anies melejit. Dan kini ia menjadi calon presiden tanpa money politic.
Meraih mimpi itu baik tapi melampaui mimpi itu jauh lebih baik…
AZAN subuh belum lama berkumandang di Jakarta. Ahad pagi 1 Desember 2013 itu banyak orang masih terlelap. Gelap masih menggelayut di langit ibukota. Jalanan lengang. Anies Baswedan sudah meluncur dalam mobilnya menuju bandara Soekarno-Hatta, untuk bertugas ke Jawa Timur. Pagi itu, pada pukul 05.19, Anies mengirim sebuah pesan di akun Twitter-nya:
“Jakarta masih gelap. Menuju Surabaya. Selamat pagi semua, sebagian kita justru harus kerja di hari Minggu, selamat bertugas!” tulis Anies di akun Twitter-nya (@ aniesbaswedan).
Selain bahwa 1 Desember adalah Hari AIDS sedunia, nyaris tak ada kejadian yang istimewa pada hari Ahad itu. Tetapi kicauan (tweet) Anies tadi sudah bisa menarik puluhan orang hanya dalam hitungan menit. Sepanjang hari Ahad 1 Desember itu saja, kicauan tadi digaungkan (re-tweet, biasa disingkat RT, atau di-rekicaukan) oleh 58 orang, dan beberapa pengikut yang juga mem-favoritkannya. Mereka yang kenal dengan Twitter paham bahwa jarang ada kicauan, apalagi pada hari ketika banyak orang sedang beristirahat, yang digaungkan segitu banyak. Sejauh pengamatan penulis, banyak tokoh yang kita kenal sering ‘berkicau’ (nge-twit) di akun Twitter-nya, tetapi jarang kicauan mereka digaungkan sebanyak itu.

Tetapi Anies beda. Kicauannya di Twitter bukan saja banyak mendapat tanggapan dari pengikut (follower)-nya, tetapi juga amat sering digaungkan para pengikut itu. Bahkan banyak di antaranya digaungkan ratusan kali.Contoh tweet Anies yang ramai digaungkan orang hingga 8 Desember 2013 adalah kicauan Anies mengenai Nelson Mandela, negarawan asal Afrika Selatan yang wafat pada 5 Desember 2013. Pada 6 Desember 2013 Anies menulis tweet di bawah ini sambil menyebut (mention) rekannya, @ReneCC:
@aniesbaswedan: Dia diganjar penjara 27 tahun karena melawan kebodohan . . . @ReneCC: Tulisan ttg Mandela >> http://aniesbaswedan.com/Piala-Dunia-Trofi-Bagi-Mandela …”” .
Kicauan yang (hingga 8 Desember 2013 pagi) digaungkan 117 kali dan mendapatkan 26 favorit itu merujuk pada tulisan Anies sendiri tentang Mandela yang pernah dimuat harian Kompas, 19 Juli 2010 (dengan judul ‘Piala Dunia, Trofi Bagi Mandela’), dan kemudian ditayangulangkannya dalam blog aniesbaswedan.com pada hari wafatnya sang peraih Nobel. Seringnya orang menggaungkan kicauan Anies itu karena tulisannya enak dibaca, orisinal, dan penuh makna. Tweet Anies pada 1 Desember di atas, misalnya, juga mendapat respon banyak orang, termasuk dari seorang pengikut Anies, Pandji Pragiwaksono. Pemilik akun @pandji itu menulis,
“@aniesbaswedan Genjot terus Paaak! 🙂” Dan Anies pun kembali merespon, tetapi, sebagaimana biasa, lagi-lagi dengan isi yang berbobot.
@pandji Sip. Kata Genjot TOP! Genjot sepeda itu harus pakai tenaga sendiri, cuma bisa gerak maju, tanpa polusi, tak kenal arah mundur. Siap Bro! .1 Desember 2013, 06.10
Tanggapan yang ditayangkan Twitter Anies itu kembali mendapat respon dari belasan pengikutnya. Tentu itu karena isinya yang bermakna dan jernih. Dari kicauan itu saja kita bisa menilai, bahwa Anies sengaja membahas sebuah kata yang buat orang lain mungkin tampak sederhana. Ia seperti mendapat inspirasi menjelaskan kata ‘genjot‘ yang dipakai @pandji — kemudian membahasnya dengan memberikan makna ke dalamnya: makna positif, kemandirian. Makna pergerakan. Itulah salah satu alasan mengapa buku ‘Melampaui Mimpi’ ini ditulis.
Ribuan kicauan Anies yang kita baca di Twitter selama ini membawa makna, mendidik dan memotivasi banyak orang. Kicauan-kicauan itu, sebagaimana diakui banyak pengikutnya yang kita tulis di bagian lain buku ini, jernih, menggugah, dan menyembulkan optimisme bagi pembacanya.
Berikut ini contoh kicauan Anies mengenai pengajar muda yang ikut dalam Gerakan Indonesia Mengajar:
(1) Mohon izin kicauan ulang penggalan-penggalan cerita dari SMS @pengajarmuda tentang “peristiswa” bersejarah tadi pagi di Pulau #Rupat. 27 April 2012 17:25 / (2) Jumat pagi tadi jadi bersejarah—buat murid-murid SD di Pulau #Rupat. Untuk pertama kalinya mereka pernah keluar pulau itu. 27 April 12 17:33 / (3) 53 siswa SD murid-murid @pengajarmuda berangkat menuju semifinal Olimpiade Science Kuark, meninggalkan #Rupat untuk olimpiade! 27 April 12 17:34 / (4) Tak terbayangkan oleh orangtua mereka bahwa anak-anaknya yang di pulau terluar bisa ramai-ramai lolos ke semifinal olimpiade. #Rupat. 27 April 12 17:36 / (5) Seluruh warga mengantar ke dermaga, diiringi upacara adat Tepung Tawar, anak-anak SD naik ke KRI Kujang. #Rupat. 27 April 12 17:38 / (6) Airmata haru & bangga mengalir terus, iringi anak-anak berangkat. Peristiwa yang akan mereka ingat sampai akhir hayat! #Rupat. 27 April 12 17:52
(7) Terimakasih TNI-AL yang mengirimkan sebuah KRI khusus untuk bawa anak-anak sebangsa dari pulau terdepan Nusantara. #Rupat. 27 April 12 17:54 / (8) Bukan soal menang-kalah dalam olimpiade, tapi soal percaya diri: Kami dari dusun terjauh, tapi kami mampu! #Rupat. 27 April 12 18:14 /(9) TNI-AL datang dengan KRI yang gagah—khusus jemput anak-anak SD, membuat mereka makin yakin bahwa Republik ini hadir untuk mereka juga! 27 April 12 18:24 / (10) Kalian buat kami bergetar: Bangkitkan percaya diri anak-anak terpencil. Kalian pilih jalan terhormat! GBU @pengajarmuda! 27 April 12 18:44 / (11) Kalian bawa mereka naik KRI. SepanJang jalan mereka bermimpi tentang masa depan. Di kampung, orangtuanya sujud syukur penuh doa! 27 April 12 18:54 / (12) Kalian telah menggali sumur yang insyaAllah aliran pahala-Nya takkan berhenti … Bersyukur bisa jadi saksi kehadiranmu. 27 April 12 19:03

Anda bisa melihat bahwa sebagian besar dari 7.534 tweets Anies hingga 8 Desember 2013 lalu (dan meningkat jadi 320.860 tweets pada 8 Januari 2014) di Twitter itu, sebagian besar sarat dengan pencerahan, optimisme, atau semangat yang ‘menggerakkan’ orang lain, dan rata-rata ditulis dengan bahasa yang segar dan lugas. Contohnya kicauan di atas tadi. Juga yang satu ini:
“Tugas anak muda adalah membuat sejarah, bukan menulis sejarah.”
Kicauan pada 11 Februari 2012 itu, harus diakui merupakan ungkapan yang menarik dan jarang kita dengar dari tokoh lain. Karuan saja, kicau di Twitter itu digaungkan sebanyak 311 kali, sementara 40 orang menandainya sebagai ‘favorit’. Lebih dahsyat lagi adalah ucapan Anies yang dikutip oleh akun @MataNajwa ini:
“Pemimpin itu harus tulus. Ketika dipuji dia tdk terbang, ketika dicaci dia tdk tumbang.”
Pada 3 Januari 2014, kicauan tadi mendapat retweet (gaung) sebanyak 1.828 kali dan lebih dari 300 favorit. Ya, Pembaca, hampir dua ribu retweet… Sejauh yang penulis ketahui, setelah meneliti kutipan-kutipan atau kicauan tokoh lain, belum ada yang semeriah itu.
Bikin Orang Menangis
Tidak berlebihan kiranya jika kita katakan bahwa ungkapan-ungkapan Anies selalu penuh makna dan menarik pendengar, pembaca atau pemirsanya. Baik dalam acara talkshow seperti Mata Najwa itu, atau dalam pidato dan diskusi lain, isi pembicaraannya sering ‘menyihir’ orang. Tak jarang pula kalimatnya menyengat seperti lebah. Demikian juga halnya tulisan (kicauan) Anies di ranah Twitterland. Bahkan, pernah juga sederetan kicauan Anies – yang bersambungan dalam bentuk kultwit (kuliah Twitter) – membuat orang menangis… Itu karena pembacanya terharu oleh isi tulisan Anies tentang perjuangan para pengajar muda yang mengabdi di pelosok negeri melalui gerakan Indonesia Mengajar. Tangisan lain juga menetes dari mata pemilik akun @ichamaisya pada 11 September 2012 yang menulis tweet berikut dan kemudian ditanggapi oleh Anies:
Harus tetap semangat, Mbak 🙂 RT:”@ichamaisya: Baca ini lagi dan ingin menangis lagi. » Ini soal Tenun Kebangsaan. Titik! http://t.co/37sGI1lf“.
Kalau pun tidak menangis, pembaca kicauan Anies menunjukkan minat yang luar biasa seperti di bawah ini:
MasyaAllah! RT”@sabilurrasad: Hari ini sudah 6 x baca tulisan Tenun Kebangsaan, tajam, menohok, berani bersikap, jelas.” .
“Saya tidak bermaksud membuat orang menangis,” kata Anies, saat menanggapi banyak reaksi orang yang meneteskan airmata ketika membaca kultwit itu.

Itulah di antara isi buku ‘Melampaui Mimpi Anies Baswedan @Twitterland’, yang diterbitkan Mizan akhir Januari 2014 ini, dan mulai beredar awal Februari 2014.
Bagian isi buku lainnya termasuk yang di bawah ini:
Bab 1 Sang Pendobrak: Lebih Jauh tentang Anies Baswedan
- Penebar Inspirasi
- Keluarga Pendidik
- AR Baswedan: Kakek yang Pejuang
- Optimisme, Membangun Kebersamaan dalam Keragaman
- Gemar Turun Tangan
- Paramadina dan Rekayasa Masa Depan
- Beasiswa yang Transparan dan Bisnis
- Dikagumi Dunia
- Gerakan Indonesia Mengajar
Bab 2 Pencerahan Anies di Twitter
- Alasan Mengikuti @aniesbaswedan
- Sejarah dan Statistik Kicauan Anies
- Tidak Cerewet
- Kicauan dan Followers
- Gaung Kicauan Anies
- Following
- Reply
- Rekicauan
- Statistik Komputasi Awan (Klout.com)
Bab 3 Topik-Topik Kicauan Anies di Twitter
- Antikorupsi
- Cinta Bangsa
- Voting di DPR
- Dokter dan Pasien
- Reformasi dan Sumpah Pemuda
- Kemiskinan dan Kerukunan
- Gempa
- Pahlawan
- Tenun Kebangsaan
- Gerakan Indonesia Mengajar
- Guru
- Hukum dan Kriminalitas
- Pentingnya Toleransi
- Minoritas vs. Mayoritas
- Razia Liar
- Ibu dan Orang Tua
- Kepemimpinan
- Lalu Lintas, Kemacetan, dan Jakarta
- Lebaran
- Menilik Media Massa
- Optimisme
- Pemuda
- Pendidikan
- Politik Kenegaraan
- Spiritualitas dan Cinta kepada Tuhan
Bab 4 Penutup: Gerakan Turun Tangan Glosarium Kepustakaan Indeks
Petikan Beberapa Tweets Inpsiratif Anies:
Melampaui Mimpi: Beberapa tweet Anies yang menginspirasi agar kita tidak hanya bermimpi, atau meraih mimpi. Kicauan-kicauan di bawah merupakan ide utama yang menjadi dasar judul buku ‘Melampaui Mimpi“. Pada kicauan-kicauan Anies itu kita mendapat inspirasi bahwa kita, khususnya para pemuda bangsa, jangan hanya bermimpi atau berharap, atau hanya meraih apa yang diimpikan. Kita harus mencapai lebih dari itu, lampauilah mimpi kita, kerja, kerja, dan ajak orang lain bersama-sama turun tangan membenahi segala masalah bangsa.
Bila dulu para pendiri bangsa berusaha meraih mimpi agar Indonesia Merdeka, kini para penerus bangsa punya tugas bersama melampaui mimpi atau harapan itu, mengisi janji-janji kemerdekaan. Lalu, yang juga penting adalah bahwa impian, atau harapan, itu tidak boleh hanya ‘kelas rendah’ — melainkan mesti tinggi — lebih tinggi dari langit. Cita-cita mesti amat tinggi, dan itu hanya bisa diraih dengan kerja keras, dengan kristal keringat.
Berikut di antara tweets itu:
- Meraih mimpi itu baik tapi melampaui mimpi itu jauh lebih baik …
- “#Pendidik, kalian buat mereka bermimpi & kalian yakinkan bahwa mereka bisa MELAMPAUI mimpinya “
- Yang menakutkan bukanlah gagal meraih harapan tapi berhasil meraih harapan & harapan itu terlalu rendah …
Kicauan Lainnya:
- Mengajarkan tanpa berujar: jadilah contoh! 😀
- Pada guru kita titipkan persiapan masa depan bangsa ini.
- #Pendidik, kalian buat mereka percaya diri bahwa mereka kelak bisa berdiri tegak di puncak-puncak masa depan!
- #Pendidik, kalian buat mereka yakin bahwa mereka sanggup arungi samudra & hadapi hempasan badai!
- Berhenti anggap cuma anak yang perlu belajar. Justru orangtualah yang paling perlu belajar jadi pendidik.
- Penghargaan terhadap guru adalah gambaran penghargaan terhadap persiapan masa depan.
- Mengangkat nasib guru adalah meninggikan harap untuk masa depan yang lebih baik.
- Perlu anak untuk sekadar jadi orangtua. Perlu hati, adab & ilmu, untuk jadi orangtua yang pendidik. Bukan ceramahi anak-anak tentang karakter, tapi ingatkan orangtua dan guru tentang karakter.
- Orangtua & guru yang harus “diceramahi” tentang karakter agar sadar bahwa anak-anaknya adalah cerminan karakter mereka.
- Ide & imajinasi kompleks, ekspresinya pakai kata-kata yang mudah. Itu baru canggih :).
- Jika guru biarkan murid kelasnya tak disiplin & justru minta guru BK untuk datang mendisiplinkan, kelas akan selalu kacau.
- Jika pemimpin biarkan anak-buahnya tak disiplin & justru minta pihak lain mendisiplinkan, maka kekacauan itu bisa tak berujung.
- Jalan datar itu nyaman-ringan. Jalan menanjak: berat, melelahkan—tapi bisa antar ke puncak-puncak baru.
- Rumah boleh di perbatasan. Tapi kualitas hidup tak boleh di perbatasan …
- “Mas, kerja boleh di kampung. Tapi standar tak kampungan.” (Kata-kata dokter hewan yang pilih pulang kampung, di kota kecil di Sumatera Barat).
- Sukses yang indah itu dibuat dari kristal keringat.
- Sukses itu bukan cuma soal berhasil meraih yang direncanakan, sukses itu juga soal berhasil bangun dari jatuh …
- Pendiri republik gunakan radio untuk kirim gelombang optimisme. Kini, generasi baru kirim gelombang optimisme via new media.
- Dengan dagangan seadanya, mereka kerja untuk bangun mimpi sebisanya. Di tiap dagangan ada harap masa depan untuk anak-anaknya.
- Lebih baik fokus—bukan soal adanya KESEMPATAN—tapi soal adanya KESIAPAN.
- Gagal itu sering bukan karena tak mampu tapi karena tak antisipasi perubahan.
- Ekspektasi tanpa inisiasi langkah “bisa” berujung pada frustasi. 🙂
- Yang menakutkan bukanlah gagal meraih harapan tapi berhasil meraih harapan & harapan itu terlalu rendah.
- Meninggikan harapan = menciptakan masalah. That’s a good problem. 🙂
- Ide & imajinasi kompleks, ekspresinya pakai kata-kata yang mudah. Itu baru canggih :).
- Jika pemimpin biarkan anak-buahnya tak disiplin & justru minta pihak lain mendisiplinkan, maka kekacauan itu bisa tak berujung.
- Penghormatan bisa dipanggungkan, bisa dibeli. Kehormatan tak bisa dibeli, ia cermin integritas diri.
- Dari dulu salah satu tugas pemimpin ya memutuskan. Kalau enggan memutuskan ya dulu jangan mendaftar jadi pemimpin. 🙂
- Dari dulu & di mana-mana pemimpin adalah alamat untuk kirim kritik. Jika enggan jadi tujuan kritik, ya jangan pilih posisi pemimpin.
- Kita sering habiskan terlalu banyak waktu bicarakan + menduga-duga NIAT seseorang. Padahal hanya si Peniat & Tuhannya yang tahu. 🙂
- Pasukan Kambing yang dipimpin Singa—akan taklukkan Pasukan Singa yang dipimpin Kambing. ~Pepatah Arab.
Selanjutnya, ratusan tweets Anies yang lain dapat dilihat pada bagian lain blog ini (klik di sini).
Masih mungkin gak ya dia jadi presiden..?
mantap!. Insya Allah masa depan akan gemilang bersama buku ini dan anti GALAU!
Nice. Akan saya beli bukunya 😀
Terima kasih, Bung Syafiq. Syukron.