Betapa kecilnya Bumi dan 6 milyaran penduduknya.
Bayangkan Anda naik ke ruang angkasa… Anda akan melihat planet demi planet, yang jumlahnya milyaran. Lalu, berkat teknologi sekarang, kita bisa tahu ada apa di luar sana.
Secara singkat, inilah kira-kira perjalanan luar angkasa Anda itu — yang visualnya bisa Anda saksikan melalui beberapa video di bawah ini.
Dari jarak 100 juta km di atas Bumi, Anda akan melihat orbit Venus dan Bumi (Earth).
Naik lebih tinggi lagi, pada jarak 1 milyar km (atau secara matematis itu 10 pangkat 12), kelihatan orbit Mercury, Venus, Bumi, Mars (yg merah) dan Jupiter.
Makin jauh lagi, 10 milyar km, terlihat orbit ‘solar system’ kita. Naik lebih tinggi lagi, dari jarak 100 milyar km (atau 10 pangkat 14) Anda akan melihat seluruh ‘solar system’ (“Sistem Matahari”), di mana Bumi kita berada bersama Jupiter, Mars dan lain-lainnya kelihatan kecil di antara milyaran (atau trilyunan?) ‘sistem’ lain. [Sistem Matahari kita itu biasa disebut dengan ‘Bimasakti’].
Naik ke atas Bimasakti, pada jarak 1 trlyun km di atas Bumi (10 pangkat 15), Anda akan melihat Matahari berupa sebuah titik bintang kecil di antara milyaran bintang2 lainnya. Di atas itu, kita sampai pada hitungan ‘satu tahun cahaya’ (yakni pada jarak 10 pangkat 16): pada ini Matahari tampak lebih kecil lagi, yakni hanya sebuah titik kecil di antara titik-titik lainnya yang jumlahnya tak bisa dihitung.
Perjalanan Anda bisa disimak melalui ini: http://www.youtube.com/watch?v=xrK1bYhY

Dari Bumi, memang Matahari tampak lebih kecil dari Bumi. Itu karena Anda berdiri di Bumi, yang sebenarnya berjarak 150 juta km dari Matahari. Diameter Matahari itu, 1.390.000 km, sedangkan Bumi hanya 12.742 km. Artinya, Anda bisa ‘menjajarkan’ 109 buah Bumi secara berdampingan untuk setara dengan Matahari. Tapi seandainya bisa mengisi Matahari dengan Bumi (Bumi dimasukkan ke dalam Matahari), maka ia akan menampung 1,3 juta Bumi untuk memenuhi volume Matahari.
Maka kini Anda bisa membayangkan betapa kecilnya Bumi, jika Matahari saja pun hanya kelihatan bagai sebutir pasir di antara milyaran pasir lain yang berserakan di luar angkasa. SubhaanAllah.
Salah satu situs yang mendapat banyak pujian adalah “The Pale Blue Dot”-nya Car Sagan. Salah satu link serial Sagan ini ada di tautan ini.
Berikut video Tha Pale Blue Dot:
Situs lain yang juga menarik adalah Skala Alam Semesta (Scale of Universe): Bukalah di dalamnya. Di situ Anda akan mendapati banyak hal menarik, termasuk apa yang dikatakan ahli fisika-luar angkasa (astrophysicist) Prof.Neil DeGrasse Tyson ketika ditanya oleh pembaca majalah Time, “Apa yang paling mengagumkan dari seluruh alam semesta iini?” (What is the most astounding fact you can share with us about the Universe?).
Situs dengan video (youtube) lain yang juga menarik adalah Cosmic Journey. Di video ilmiah sepanjang 24 menit ini Anda akan dibawa ke dalam perjalanan kosmik yang dilengkapi dengan sejarah para ahli mulai sejak jaman Yunani Kuno, Pythagoras, Aristotle, hingga ke Copernicus, hingga jaman kita sekarang. Apakah alam semesta ini tanpa batas? Bagaimana dengan ‘penyebab utama’, First Cause, dan bukti keberadaan Sang Pencipta?
Selain tautan-tautan yang di atas, gambar perjalanan Anda juga dapat dilihat dalam banyak video yang diunggah para ahli di youtube ini:
- http://www.youtube.com/watch?v=Ufl_Nwbl8xs
- Power of Ten – film oleh Eames.
- https://www.youtube.com/watch?v=xd47J6VZFb8&feature=youtube_gdata_player
- Untuk melihat perbandingan dalam angka-angka perkalian 10 itu, silakan simak Power Point berikut ini dengan judul, “The Power of Ten“.
Kesimpulan dari semua itu adalah beberapa pelajaran penting bagi kita. Pertama, betapa kecilnya diri kita, manusia ini. Kedua, betapa Agungnya Sang Pencipta. Allahu Akbar.

Catatan: Konon ketika Astronot Apollo 11 pergi ke Bulan pada 16 Juli 1969, mereka perlu tiga hari untuk mencapai planet yang jaraknya sekitar 384 ribu km dari Bumi itu. (Jarak itu bervariasi tergantung dari mana diukurnya, juga karena bentuk Bulan dan Bumi dan orbit bulan yang bentuknya elips).