Doa Kumail – Lengkap


Wahai Tuhan, Engkau tahu kelemahanku dalam menanggung sedikit bencana dan siksa dunia, padahal semuanya itu hanya singkat masanya…Maka apakah mungkin aku sanggup menanggung bencana akhirat yang besar, bencana yang panjang masanya, kekal masanya, dan tidak diringankan bagi orang yang menerimanya…?

Sisihkan waktu sekitar 34 menit untuk menyimaknya. Kedalaman makna dan keteduhan ‘Doa Kumail’ yang sangat menyentuh ini, diiringi suara pembaca yang lembut, dijamin akan membuat Anda menangis (Wajar bila Anda sedih, karena kita manusia berdosa yang ingin mendekati Tuhan Semesta Alam).

Di bawah adalah teks bahasa Indonesia selengkapnya. Sementara di sela-selanya, Anda dapat menyimak dan mengikuti pembacaan doa itu dalam dua video yang ada.
Lukisan tentang Khalifah Ali bin Abithalib (as): Imam dan guru bagi Kumail bin Ziyad

Ya Allah,

Aku bermohon padaMu, dengan rahmatMu Yang memenuhi segala sesuatu, dengan kekuasaanMu yang dengannya Engkau taklukkan segala sesuatu, dan karenanya tunduk segala sesuatu, dan merendahlah segala sesuatu,dengan kemuliaanMu yang mengalahkan segala sesuatu,dengan kekuatanMu yang tak tertahankan oleh segala sesuatu, dengan kebesaranMu yang memenuhi segala sesuatu, dengan kekuasaanMu yang mengatasi segala sesuatu, dengan wajahMu yang kekal setelah punah segala sesuatu, dengan asmaMu yang memenuhi tonggak segala sesuatu, dengan ilmuMu yang mencakup segala sesuatu, dengan cahaya wajahMu yang menyinari segala sesuatu.

Wahai Nur, Wahai Yang Mahasuci. Wahai yang Awal dari segala yang awal. Wahai Yang Akhir dari segala yang akhir.

Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang mendatangkan bencana; dosa-dosaku yang merusak karunia; ampunilah dosa-dosaku yang menahan (dikabulkannya) do`a. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang menurunkan bala`. Ya Allah, ampunilah dosa yang telah aku lakukan dan segala kesalahan yang telah kukerjakan.

Ya Allah, aku datang menghampiriMu dengan zikir padaMu, aku memohon pertolongan Mu dengan diriMu, aku bermohon padaMu dengan kemurahanMu, dekatkan daku keharibaanMu, sempatkan daku untuk bersyukur padaMu, bimbinglah daku untuk selalu mengingatMu.

Ya Allah, aku bermohon padaMu dengan permohonan hamba yang rendah, hina dan ketakutan, maafkan daku, sayangi daku, dan jadikan daku ridha dan rasa cukup pada pemberianMu. Dan bersikap tawadhu bagi setiap urusan.

Ya Allah, aku bermohon padaMu, dengan permohonan orang yang berat keperluannya, yang ketika kesulitan menyampaikan hajatnya padaMu, yang besar kedambaannya untuk meraih apa yang ada disisiMu.

Ya Allah, Maha besar kekuasaanMu, Maha tinggi kedudukanMu, selalu tersembunyi rencanaMu, selalu tampak kekuasaanMu, selalu tegak kekuatanMu, selalu berlaku kodratMu, tak mungkin lari dari pemerintahan (kontrol kekuasaan)-Mu.

Ya Allah, tidak kudapatkan bagi dosa-dosaku ampunan, tiada bagi keburukanku penutup, tiada yang dapat menggantikan amalku yang jelek dengan kebaikan, melainkan (hanya) Engkau.

Tiada Tuhan kecuali Engkau. Maha suci Engkau dengan segala pujiMu. Telah aku aniaya diriku, telah berani aku melanggar, karena kebodohanku; tetapi aku tetap tenteram karena bersandar pada sebutanMu dan karuniaMu padaku.

Di bawah ini rekaman Doa Kumail dengan teks bahasa Indonesia (sekitar 34 menit):

Ya Allah, Pelindungku, betapa banyak kejelekkan diriku telah Kau tutupi, betapa banyak malapetaka telah Kau atasi, betapa banyak rintangan telah Kau singkirkan, betapa banyak bencana telah Kau tolakkan, betapa banyak pujian baik yang tak layak bagiku telah Kau sebarkan.

Ya Allah, besar sudah bencanaku, berlebihan sudah keburukan keadaanku, rendah benar amalamalku, berat benar belenggu (kemalasanku). Angan-angan panjang telah menahan manfaat dari diriku, dunia dengan tipuannya telah memperdayaku, dan diriku (telah terpedaya) karena ulahnya, dan karena kelalaianku…

Wahai Junjunganku, aku bermohon padaMu dengan seluruh kekuasanMu, jangan Kau tutup do`aku, karena keburukan amal dan perangaiku, jangan Kau ungkapkan rahasiaku yang tersembunyi yang telah Engkau ketahui. Jangan Engkau segerakan siksa padaku karena perbuatan buruk dan keburukan yang kulakukan dalam kesendirianku, karena kebiasaanku melanggar batas, dan kebodohanku karena banyaknya nafsuku dan kelalaianku.

Ya Allah, dengan kemulianMu, sayangi aku dalam segala keadaan, kasihi aku dalam segala perkara.

Ilahi Rabbi, kepada siapa lagi selain Engkau, aku memohon dihilangkan kesengsaraanku, dan diperhatikan urusanku.

Ilahi Pelindungku, Engkau kenakan padaku hukum (peraturan), tetapi di situ aku ikuti hawa nafsuku; aku tidak cukup waspada terhadap tipuan (setan) musuhku, maka terkecohlah aku lantaran nafsuku, dan berlakulah ketentuanMu atas diriku ketika kulanggar sebagian batas yang Kau tetapkan bagiku, dan kubantah sebagian perintahMu.

Namun bagiMu segala pujiku atas semuanya itu; Tiada alasan bagiku (menolak) ketentuan yang Kau tetapkan bagiku, demikian pula hukum dan ujian yang menimpaku. Aku datang kini menghadapMu, Ya Ilahi dengan segala kekuranganku, dengan segala kedurhakaanku (pelanggaranku), sambil menyampaikan pengakuan dan penyesalanku dengan hati yang hancur luluh, memohon ampun dan berserah diri, dengan rendah hati mengakui segala kenistaanku.

(Karena segala cacatku ini), tiada aku dapatkan tempat melarikan diri, tiada tempat berlindung untuk menyerahkan urusanku, selain pada kehendakMu untuk menerima pengakuan kesalahanku dan memasukkan aku pada kesucian rahmatMu.

Ya Allah, terimalah pengakuanku, kasihanilah beratnya kepedihan, lepaskan aku dari kekuatan belengguku.

Ya Rabbi, kasihanilah kelemahan tubuhku, kelembutan kulitku dan kerapuhan tulangku.

Wahai Tuhan yang mula-mula menciptakanku, menyebutku, mendidikku, memperlakukanku dengan baik, dan memberiku kehidupan, karena permulaan karuniaMu, karena Engkau telah mendahuluiku dengan kebaikan, berilah aku karuniaMu.

Ya Allah, Junjunganku, Pemeliharaku… Apakah Engkau akan menyikasaku dengan apiMu, setelah aku mengesakanMu, setelah hatiku tenggelam dalam makrifatMu, setelah lidahku bergetar menyebutMu, setelah jantungku terikat dengan cintaMu, setelah segala ketulusan pengakuanku dan permohonanku, seraya tunduk bersimpuh pada rububiahMu…

Di bawah adalah video Doa Kumail dengan teks bahasa Inggris (sekitar 34 menit):

Tidak! Engkau terlalu mulia untuk mencampakkan orang yang engkau pelihara,atau menjauhkan orang yang Kau dekatkan, atau menyisihkan orang yang Kau naungi, atau menjatuhkan bencana pada orang yang Engkau cukupi dan Kau sayangi…

Aduhai diriku!, Junjunganku, Tuhanku, PelindungKu!

Apakan Engkau akan melemparkan ke neraka wajah-wajah yang tunduk rebah karena kebesaranMu, lidah-lidah yang dengan tulus mengucapkan keEsaanMu dan dengan pujian mensyukuri nikmatMu, Kalbu-kalbu yang dengan sepenuh hati mengakui Uluhiah-Mu, hati nurani yang dipenuhi ilmu tentang Engkau, sehingga bergetar katakutan, tubuh-tubuh yang telah biasa tunduk untuk mengabdi padaMu dan dengan merendah memohon ampunanMu.

Tidak sedemikian itu persangkaan kami tentangMu, padahal telah diberitakan pada kami tentang keutamaanMu.

Wahai pemberi karunia, wahai pemelihara ! Engkau mengetahui kelemahanku dalam menanggung sedikit dari bencana dan siksa dunia serta keburukan yang menimpa penghuninya; Padahal semua (bencana dan keburukan) itu singkat masanya, sebentar lalunya, dan pendek usianya.

Maka apakah mungkin aku sanggup menanggung bencana akhirat dan keburukan hari akhir yang besar, bencana yang panjang masanya dan kekal masanya, serta tidak diringankan bagi orang yang menanggungnya; sebab semuanya tidak terjadi, kecuali karena murkaMu, karena balasanMu.

Inilah, yang bumi dan langit pun tak sanggup memikulnya. Wahai JunjunganKu, bagai mana mungkin aku (menanggungnya)? Padahal aku hambaMu yang lemah, rendah, hina, malang, dan papa.

Urusan apalagi kiranya yang akan aku adukan padaMu? Mestikah aku menangis menjerit, karena kepedihan dan beratnya siksa, atau karena lamanya cobaan ?

Sekiranya Engkau siksa aku berserta musuh-musuhMu, dan Engkau himpunkan aku bersama penerima bencanaMu, dan Engkau ceraikan aku dari para kekasih dan kecintaanMu…

Imam Ali bin Abithalib as dalam kaligrafi

Wahai….. seandainya aku… Ya Ilahi, Junjunganku, Pelindungku, Tuhanku. Sekiranya aku dapat bersabar menanggung siksaMu, mana mungkin aku mampu bersabar berpisah dariMu? Dan seandainya aku dapat bersabar menahan panas apiMu, mana mungkin aku bersabar tidak melihat kemuliaanMu ? Mana mungkin aku tinggal di neraka, padahal harapanku hanyalah maafMu?

Demi kemuliaanMu, wahai JunjunganKu, PelindungKu ! Aku bersumpah dengan tulus; sekiranya Engkau biarkan aku berbicara di sana, di tengah penghuninya, aku akan menangis, tangisan mereka yang menyimpan harapan, aku akan menjerit, teriakan mereka yang memohon pertolongan, aku akan merintih, rintihan yang kekurangan.

Sesesungguhnya, aku akan menyeruMu di manapun Engkau berada… Wahai, Pelindung kaum mukminin…Wahai tujuan harapan kaum arifin…Wahai pelindung kaum yang memohon perlindungan. Wahai kekasih kalbu para pencinta kebenaran,

Wahai Tuhan seru sekalian alam… Maha suci Engkau Ilahi, dengan segala pujiMu !

Akankah Engkau dengar di sana suara hamba Muslim yang terpenjara dengan (akibat) keingkarannya, yang merasakan siksanya karena kemaksiatannya, yang terperosok ke dalamnya karena dosa dan nistanya; ia merintih padaMu dengan mendambakan rahmatMu, ia menyeruMu dengan lidah ahli tauhidMu, ia bertawasul padaMu dengan RububiahMu…

Wahai Pelindungku! Bagaimana mungkin ia kekal dalam siksa, padahal ia berharap pada kebaikanMu yang terdahulu. Mana mungkin neraka menyakitinya, padahal ia mendambakan kurnia dan rahmatMu. Mana mungkin nyalanya membakarnya, sedangkan Engkau dengar suaranya dan Engkau lihat tempatnya…Mana mungkin jilatan api mengurungnya, padahal Engkau mengetahui kelemahannya. Mana mungkin ia jatuh bangun di dalamnya, padahal Engkau mengetahui ketulusannya?

Mana mungkin Zabaniyah menghempasnya, padahal ia memanggil-manggilMu:Ya Rabbi … !  Mana mungkin ia mengharapkan karunia kebebasan dari padanya, lalu Engkau meninggalkannya di sana…

Tidak. Tiada demikian sangkaanku terhadapMu. Tidak mungkin seperti itu perlakuanMu terhadap kaum beriman, melainkan kebaikan dan karunialah yang Engkau berikan.

Dengan yakin aku berani berkata, kalau bukan karena keputusanMu untuk menyiksa orang yang mengingkariMu, dan keputusanMu untuk mengekalkan di sana orang-orang yang melawanMu, Kau akan jadikan api seluruhnya sejuk dan damai, tidak akan ada lagi di situ tempat tinggal, dan menetap bagi siapapun.

Shrine of Imam Ali as

Tetapi Maha Qudus asma (nama-nama)-Mu; Engkau telah bersumpah, untuk memenuhi neraka dengan orang-orang kafir dari golongan Jin dan Manusia seluruhnya. Engkau akan mengekalkan di sana kaum durhaka. Engkau dengan segala kemuliaan pujiMu. Engkau berkata, setelah menyebutkan nikmat yang Engkau berikan  “Apakah orang mukmin seperti orang kafir, sesungguhnya tidak sama mereka itu”.

Ilahi, Junjunganku… Aku memohon padaMu, dengan kodrat yang telah Engkau tentukan, dengan qadha yang telah Engkau tetapkan dan putuskan, dan yang telah Engkau tentukan berlaku pada orang-orang yang dikenainya… Ampunilah daku, di malam ini, pada saat ini, semua nista yang pernah aku kerjakan, semua dosa yang pernah aku lakukan, semua keburukan yang pernah aku rahasiakan, semua kejahilan yang pernah aku amalkan, yang aku sembunyikan atau tampakkan, (yang kulakukan) secara diam-diam atau terang-terangan.

Ampunilah semua keburukan yang telah Engkau perintahkan malaikat mencatatnya. Mereka yang telah Engkau tugaskan untuk merekam segala yang ada padaku, mereka yang Engkau jadikan saksi-saksi bersama seluruh anggota badanku, dan Engkau sendiri mengawal di belakang mereka, menyaksikan apa yang tersembunyi pada mereka.

Dengan rahmatMu, Engkau sembunyikan keburukan itu. Dengan karuniaMu, Engkau menutupinya. Perbanyaklah bagianku  pada setiap kebaikan yang Engkau turunkan, atau setiap karunia yang Engkau limpahkan, atau setiap kebaikan yang Engkau sebarkan, atau setiap rezeki yang Engkau curahkan, atau setiap dosa yang Engkau ampunkan, atau setiap kesalahan yang Engkau sembunyikan.

Ya Rabbi … Ya Rabbi … Ya Rabbi…

Ya Ilahi, Junjunganku, Pelindungku, Pemilik nyawaku (Penentu kebebasanku)! Wahai Dzat yang ditanganNya akhir nasibku (ubun-ubunku) ! Wahai yang mengetahui kesengsaraan dan kemalanganku ! Wahai yang mengetahui kefakiran dan kepapaanku !

Ya Rabbi … Ya Rabbi … Ya Rabbi …

Aku memohon padaMu dengan kebenaran dan kesucianMu, dengan keagungan sifat dan Asma`Mu. Jadikan segala waktu yang kulalui, malam-malam dan siangku selalu dipenuhi dengan zikir padaMu, terhubungkan dengan kebaktian padaMu, diterima amalku disisiMu, sehingga jadilah segala amal dan doa-doa (wirid)-ku seluruhnya tergabung berkesinambungan menjadi (usaha ibadah yang) satu, dan kekalkanlah keadaanku selalu dalam berbakti padaMu.

Wahai Dzat yang kepadaNya aku percayakan diriku (daku bergantung). Wahai Dzat yang kepadaNya aku adukan keadaanku !

Ya Rabbi … Ya Rabbi … Ya Rabbi …

Kukuhkan anggota badanku untuk berbakti padaMu. Teguhkan tulang-tulangku untuk melaksanakan niatku. Karuniakan padaku kesungguhan untuk bertakwa padaMu, kebiasan untuk meneruskan bakti padaMu, sehingga aku bergegas menujuMu bersama para pendahulu dan berlari kearahMu bersama orang-orang terkemuka, merindukan dekat padaMu bersama para perindu….

Jadikan daku dekat padaMu, dekatnya orang-orang yang ikhlas dan takut padaMu, takutnya orang-orang yang yakin. Sekarang aku berkumpul di hadiratMu bersama kaum mukminin.

Ya Allah ! siapa yang bermaksud buruk padaku, tahanlah dia, siapa yang memperdayakanku, gagalkanlah dia. Jadikan aku hambaMu yang paling baik nasibnya disisiMu. yang paling dekat kedudukannya denganMu, yang paling istimewa tempatnya di dekatMu…

Sungguh, semua ini tidak akan tercapai, kecuali dengan karuniaMu. Limpahkan padaku kemurahanMu, sayangi aku dengan kebaikanMu. Perliharalah diriku dengan rahmatMu. Jadikanlah lidahku untuk selalu berzikir padaMu, penuhi hatiku supaya selalu mencintaiMu, berikan padaku yang terbaik dari ijabahMu, hapuskan bekas kejatuhanku, ampuni ketergelinciranku.

Sesungguhnya, telah Engkau wajibkan hamba-hambaMu beribadah padaMu, Engkau perintahkan mereka untuk berdo`a pada Mu, Engkau jaminkan pada mereka ijabahMu.

Karena itu, kepadaMu Ya Rabbi, aku hadapkan wajahku, kepadaMuYa Robbi, aku hulurkan tanganku…Maka demi kebesaranMu, perkenankanlah do`aku, sampaikan daku pada cita-citaku, jangan putuskan harapanku akan karuniaMu… Maka lindungi aku dari kejahatan jin dan manusia dari kalangan musuh-musuhku.

Wahai yang Maha cepat ridhanya. Ampunilah orang yang tidak memiliki apapun kecuali do`a; karena Engkau perbuat apa kehendakMu.

Wahai yang namanya adalah obat, dan yang zikirNya adalah penyembuhan, yang ketaatan padaNya adalah kekayaan… Kasihanilah orang yang hartanya hanya harapan, dan senjatanya hanya tangisan.

Wahai Penabur karunia. Wahai Maha Penolak bencana. Wahai Nur, yang menerangi mereka yang terhempas dalam kegelapan. Wahai Yang Maha Mengetahui tanpa diberi tahu, sampaikan rahmatMu pada Muhammad dan Keluarga Muhammad.

Lakukan padaku apa yang layak bagiMu…

(Kemudian mintalah hajat atau keinginan Anda.Tutuplah dengan membaca solawat kepada Nabi saw dan keluarganya yang suci serta sahabatnya yang terpilih).

Jangan menjadi orang yang hanya bisa dinasihati dengan ‘hukuman’: surat Imam Ali as no.31 kepada putranya.

Catatan: tentang Kumayl bin Ziyad.

Kumayl bin Ziyad Al Nakha’i adalah salah seorang sahabat pilihan Imam Ali bin Abithalib (as). Ketika Imam Ali  memerintah (35-40H) , Kumayl  (atau Kumail) pernah menjadi salah seorang wali kota beliau untuk wilayah Hait.

Belakangan Kumail (ra) wafat sebagai syahid pada tahun 83 hijrah (dalam usia 90 tahun) setelah dibunuh oleh kaki tangan penguasa dzalim, Hajjaj bin Yusuf al-Tsaqafi. Ia dimakamkan di Tsaubah, di antara Najaf al-Asyraf dan Kufah (Iraq).

Doa Kumayl ini telah diajarkan oleh Imam Ali kepada Kumayl.  Menurut Sayyid Ibn Thawwus dalam kitab Iqbal, riwayat ini disampaikan oleh Kumayl sendiri:” Pada suatu hari, saya duduk di masjid Basrah bersama Maulana Amirul Mu’minin Ali (as) membicarakan soal Nisfu Sya’ban. Ketika ditanya tentang ayat,”Fiha yufraqu kullu amrin hakim,” (Surah al-Dukhaan:4), Imam Ali mengatakan bahwa ayat ini mengenai Nisfu Sya’ban; orang yang beribadat di malam itu, tidak tidur, dan membaca Doa Hadrat (Nabi) Hidhr (as) akan diterima doanya.”

“Ketika Imam Ali pulang ke rumahnya, di malam itu, saya menyusulinya. Melihat saya, Imam AS bertanya,” Apakah keperluanmu ke mari?” Jawab saya, “Saya ke sini untuk mendapatkan Doa Hadrat Hidhr.” Imam mempersilakan saya duduk, seraya mengatakan,” Ya Kumayl, apabila Anda menghafal doa ini dan membacanya setiap malam Juma’at,cukuplah itu untuk melepaskanmu dari kejahatan, Anda akan ditolong Allah, diberi rezeki, dan doa ini akan dimakbulkan. Ya Kumayl, lamanya persahabatan serta perkhidmatanmu denganku, menyebabkan Engkau dikaruniai nikmat dan kemuliaan untuk belajar (doa ini).”

One thought on “Doa Kumail – Lengkap

  1. Amiin Yaa Robbal Alaamin. Terimakasih untuk Doa Kumailnya.

    Powered by Telkomsel BlackBerry®

Silakan Beri Komentar

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s