Siaplah Menangis untuk Doa ini (3)


Doa Kumail bagian 3 (habis).

Ya Rabbi … Ya Rabbi … Ya Rabbi…

Ya Ilahi, Junjunganku, Pelindungku, Pemilik nyawaku (Penentu kebebasanku)! Wahai Dzat yang ditanganNya akhir nasibku (ubun-ubunku) ! Wahai yang mengetahui kesengsaraan dan kemalanganku ! Wahai yang mengetahui kefakiran dan kepapaanku !

Ya Rabbi … Ya Rabbi … Ya Rabbi …

Aku memohon padaMu dengan kebenaran dan kesucianMu, dengan keagungan sifat dan Asma`Mu. Jadikan segala waktu yang kulalui, malam-malam dan siangku selalu dipenuhi dengan zikir padaMu, terhubungkan dengan kebaktian padaMu, diterima amalku disisiMu, sehingga jadilah segala amal dan doa-doa (wirid)-ku seluruhnya tergabung berkesinambungan menjadi (usaha ibadah yang) satu, dan kekalkanlah keadaanku selalu dalam berbakti padaMu.

Wahai Dzat yang kepadaNya aku percayakan diriku (daku bergantung). Wahai Dzat yang kepadaNya aku adukan keadaanku…

Ya Rabbi … Ya Rabbi … Ya Rabbi …

Kukuhkan anggota badanku untuk berbakti padaMu. Teguhkan tulang-tulangku untuk melaksanakan niatku. Karuniakan padaku kesungguhan untuk bertakwa padaMu, kebiasan untuk meneruskan bakti padaMu, sehingga aku bergegas menujuMu bersama para pendahulu dan berlari kearahMu bersama orang-orang terkemuka, merindukan dekat padaMu bersama para perindu….

Jadikan daku dekat padaMu, dekatnya orang-orang yang ikhlas dan takut padaMu, takutnya orang-orang yang yakin. Sekarang aku berkumpul di hadiratMu bersama kaum mukminin.

Ya Allah ! siapa yang bermaksud buruk padaku, tahanlah dia; siapa saja yang memperdayakanku gagalkanlah dia. Jadikan aku hambaMu yang paling baik nasibnya disisiMu. yang paling dekat kedudukannya denganMu, yang paling istimewa tempatnya di dekatMu…

Sungguh, semua ini tidak akan tercapai, kecuali dengan karuniaMu. Limpahkan padaku kemurahanMu, sayangi aku dengan kebaikanMu. Perliharalah diriku dengan rahmatMu. Jadikanlah lidahku untuk selalu berzikir padaMu, penuhi hatiku supaya selalu mencintaiMu, berikan padaku yang terbaik dari ijabahMu, hapuskan bekas kejatuhanku, ampuni ketergelinciranku.

Sesungguhnya, telah Engkau wajibkan hamba-hambaMu beribadah padaMu, Engkau perintahkan mereka untuk berdo`a pada Mu, Engkau jaminkan pada mereka ijabahMu.

Imam ali
Masjid Imam Ali as di Najaf, Irak

Karena itu, kepadaMu Ya Rabbi, aku hadapkan wajahku, kepadaMuYa Robbi, aku hulurkan tanganku…Maka demi kebesaranMu, perkenankanlah do`aku, sampaikan daku pada cita-citaku, jangan putuskan harapanku akan karuniaMu… Maka lindungi aku dari kejahatan jin dan manusia dari kalangan musuh-musuhku.

Wahai yang Maha cepat ridhanya. Ampunilah orang yang tidak memiliki apapun kecuali do`a; karena Engkau perbuat apa kehendakMu.

Wahai yang namanya adalah obat, dan yang zikirNya adalah penyembuhan, yang ketaatan padaNya adalah kekayaan… Kasihanilah orang yang hartanya hanya harapan, dan senjatanya hanya tangisan.

Wahai Penabur karunia. Wahai Maha Penolak bencana. Wahai Nur, yang menerangi mereka yang terhempas dalam kegelapan. Wahai Yang Maha Mengetahui tanpa diberi tahu, sampaikan rahmatMu pada Muhammad dan Keluarga Muhammad.

Lakukan padaku apa yang layak bagiMu…  (Kemudian mintalah hajat atau keinginan Anda.Tutuplah dengan membaca solawat kepada Nabi saw dan keluarganya yang suci serta sahabatnya yang terpilih).

Baca juga:

Sedikit tentang Kumail bin Ziyad:

Kumail bin Ziyad Al Nakha’i adalah salah seorang sahabat pilihan Imam Ali bin Abithalib (as). Ketika Imam Ali  memerintah (35-40 H) , Kumail (atau Kumayl) pernah menjadi salah seorang wali kota beliau untuk wilayah Hait.  Kumail berasal dari Yaman. Ia seorang yang berakhlak tinggi dan sangat terhormat, serta punya banyak pengikut.
Belakangan Kumail (ra) wafat sebagai syahid pada tahun 83 hijrah (dalam usia 90 tahun) setelah dibunuh oleh Hajjaj, kaki tangan penguasa dzalim masa itu (Bani Umayyah).
Demi menyenangkan para penguasa Bani Umayah, Hajjaj bertindak sangat kejam terhadap Ahlul Bait (keluarga) Nabi saw dan semua orang yang bersimpati kepada mereka (termasuk Kumail dan keluarganya). Tidak kurang dari 50.000 lelaki dan wanita tidak berdosa dipenjarakan Al-Hajjaj.
Saat terjadi revolusi yang dipimpin Abdulrahman bin al-Ashath menentang Hajjaj, Kumail bergabung di dalamnya. Ia memimpin “Battalion Penghafal Al-Qur’an,” memerangi Hajjaj.
Doa Kumail ini telah diajarkan oleh Imam Ali as kepada Kumail.  Menurut Sayyid Ibn Thawwus dalam kitab Iqbal, riwayat ini disampaikan oleh Kumail sendiri: “Pada suatu hari, saya duduk di masjid Basrah bersama Maulana Amirul Mu’minin Ali (as) membicarakan soal Nisfu Sya’ban. Ketika ditanya tentang ayat,”Fiha yufraqu kullu amrin hakim,” (Surah al-Dukhaan:4), Imam Ali mengatakan bahwa ayat itu sejatinya bicara mengenai Nisfu Sya’ban. Orang yang beribadah pada malam itu, tidak tidur, dan membaca Doa Hadrat (Nabi) Hidhr (as) akan diterima doanya.”
“Ketika Imam Ali pulang ke rumahnya, di malam itu, saya menyusulnya. Melihat saya, Imam bertanya,” Apakah keperluanmu ke mari?” Saya menjawab, “Saya ke sini untuk mendapatkan Doa Hadrat (Nabi) Hidhr.” Imam mempersilakan saya duduk, seraya mengatakan,”Wahai Kumail, apabila Engkau menghafal doa ini dan membacanya setiap malam Juma’at, cukuplah itu untuk melepaskanmu dari kejahatan. Engkau akan ditolong Allah, diberi rezeki, dan doa ini akan dimakbulkan. Wahai Kumail, lamanya persahabatan serta perkhidmatanmu denganku, menyebabkan Engkau dikaruniai nikmat dan kemuliaan untuk belajar (doa ini).”   Selanjutnya mengenai ini, dapat merujuk pada tulisan lain berjudul, ” O, Kumail…”

 

Banyak ulama menganjurkan agar umat Islam berdoa dengannya minimal pada setiap malam Jum’at.

One thought on “Siaplah Menangis untuk Doa ini (3)

  1. Amal merupakan salah satu jalan untuk menyelamatkan diri dari keburukan. Berbagi pengetahuan seperti yang diperbuat lewat tulisan, semoga juga memberikan manfaat yang sama. Terimakasih atas kesempatannya 🙂

Silakan Beri Komentar

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s