Ajaib!
Cuukp meanrik bgaaiamna kita bsia mmebaca sleuruh kailmat dangen hruuf-huruf ynag tiadk pdaa tmepatnya, dan dpaat ttaep mmeabca sreta mmeahami apa ynag ktia bcaa. Mngeapa bsia bgeitu?
animasi belahan otak manusia
Question:
It’s Prttey fnuny how we can raed tihs einrte snetnece wtih all tehse ltters all out of palce, and we can cnotniue to keep raednig and sitll mekas snece of waht we are raeding. No mttar how mnay tmies you raed tihs oevr and oevr you can sitll mkae snece of it.
How is taht pssoible?
Jawaban: Asalkan huruf pertama dan terakhir kata berada pada tempat yang benar, Anda dapat menetapkan huruf-huruf yang ada di antaranya sesuai kata yang biasa Anda pahami dan tetap membentuk pemahaman yang benar. Mata kita sebenarnya hanya melihat sekelebat (sepintas) saja pada huruf-huruf awal dan akhir sebuah kata.
Answer: As long as the first and last letter of the word is in its correct position, you can position the middle letters in any order and still make sense of it. Our eyes just glance at he first and last letters of a word.
Diagram sederhana sebagian fungsi otak
Otak manusia ,yang beratnya sekitar 1,5 kg, diperkirakan memiliki 80 sampai 120 milyar sel syaraf (neuron), yang memproses dan menyalurkan informasi lewat sinyal elektrik dan kimia. Lazimnya neuron memiliki badan sel (soma), dendrites (seperti serabut) yang bercabang-cabang, dan sebuah axon. Pada usia 20 tahun, seorang laki-laki diperhitungkan memiliki 176.000 km dan wanita memiliki 149.000 km axon pada otaknya. (Catatan: jarak Jakarta-Bali saja hanya 1.200-an km).
Fungsi-fungsi psikologis yang berbeda di otak
Perkembangan otak manusia yang terbesar terjadi di lapisan luarnya, yang disebut cerebral cortex, khususnya bagian depan (lobus frontal).
Wilayah ini diasosiakan dengan fungsi-fungsi pengambilan keputusan (eksekusi) seperti pengontrolan diri, perencanaan, reasoning (membuat alasan untuk keputusan), dan pikiran-pikiran abstrak.
Mungkin bagian inilah yang dalam kitab suci Al Quran disebut dengan ‘nashiyah’ – ketika Tuhan mengancama akan menarik ‘nashiyah’ mereka yang melarang Nabi saw melakukan solat di Ka’bah, dalam Surat Al-‘Alaq.
Sebuah neuron (sel syaraf) dan bagian-bagiannya
Para peneliti membagi fungsi cortex menjadi tiga wilayah otak:
Pertama, area sensorik utama,yang menerima sinyal-sinyal dari serabut syaraf sensoris. Di antara wilayah sensorik itu adalah wilayah visual (penglihatan), fungsi penciuman, dan somato-sensory yang mengurus sinyal mengenai keberadaan (posisi) kita di ruang atau kesadaran spatial dan navigasi tubuh.
Kategori kedua adalah area motorik, yang mengirim simpul-simpul syaraf (axon) ke sel syaraf (neuron) motoris bawah di batang otak dan tulang belakang (spinal cord).
Kategori ketiga adalah area-area yang mengurus ‘ asosiasi’, proses kompleks yang kita kenal dengan persepsi, pikiran, dan pengambilan keputusan.
Diagram perjalanan (sinyal) cahaya dan warna dari kedua mata ke bagian cortex otak
Para ahli menyatakan bahwa di otak (benak) kita tersimpan segala record, alias ‘rekam jejak’, ‘bekas’, atau ‘sejarah’ segala kejadian ‘obyektif’ yang kita alami, tapi kemudian bisa menjadi ‘subyektif’ akibat adanya ‘penyesuaian’ oleh diri kita.
Sementara pakar science mengemukakan bahwa terdapat proses yang cukup rumit dalam hal itu, termasuk bahwa (misalnya) otak akan ‘memilih’ apa dan bagaimana ‘memory’ yang ingin disimpannya, dan kita bisa melatih atau merekayasanya.
Tambahan sedikit ulasan tentang ini, bisa Anda rujuk ke tulisan lain yang membahas soal ‘rekaman’ otak, atau sejarah bekas-bekas memory kita di sini.