Hari-hari menjelang Pilgub DKI ini, di media sosial orang ramai saling mengirim pesan untuk mendukung Fauzi (Foke) Wibowo atau JokoWi, pesaingnya.

Memang artikel ini lebih pas untuk mereka yang mendukung Jokowi. Namun jika Anda pro pada Foke lupakan saja: Anda tidak perlu meng-klik links yang di bawah ini.
Banyak yang bicara tentang Fauzi Bowo di bawah ini menganggapnya ‘gagal’ dalam mengurus Jakarta. Asalnya, berbagai serangan terhadap Foke itu muncul di media massa, seperti koran dan media online. Kemudian, berhubung ini jamannya media sosial, beberapa tulisan tadi menyebar melalui Blackberry Messenger, Twitter dan lainnya.
Note: this page can be an interesting sample of the new phenomenon of social media, i.e. it can inspire Public Relations practitioners about ‘share-ability’, conversation and relationship with influencers. Refer also to the Twitter page below.
Saya sendiri — sebagai peminat masalah komunikasi — sejak beberapa bulan silam telah meramalkan bahwa pada pilkada DKI 20 September mendatang itu, “Sulit bagi Foke mengalahkan Jokowi.” Silakan merujuk beberapa tulisan tentang Jokowi itu di sini: https://syafiqb.com/?s=fenomena+jokowi&submit=Search&cat=28125808
Tentu saja Anda boleh tidak setuju. Tapi ini informasi yang ada:
- SBY: Pembangunan Jakarta Hanya Pepesan Kosong! http://www.tribunnews.com/2011/02/21/sby-pembangunan-jakarta-pepesan-kosong
- JK: Gagal Bangun Jakarta, Foke Tak Usah Ikut Pilgub Lagi: http://nasional.kompas.com/read/2012/02/23/17494547/JK.Gagal.Bangun.Jakarta..Foke.Tak.Usah.Ikut.Pilgub.Lagi
- Sutiyoso Kecewa terhadap Kinerja Foke: http://www.mediaindonesia.com/index.php/read/2011/03/04/207789/38/5/Sutiyoso_Kecewa_terhadap_Kinerja_Foke#.T8aGOvfREsw.facebook
- Pengamat Komunikasi Syafiq Basri sejak lama meramalkan Foke sulit mengalahkan Jokowi yang punya reputasi tinggi. Ini beberapa tulisan tentang Jokowi itu: https://syafiqb.com/?s=fenomena+jokowi&submit=Search&cat=28125808
- KPK Proses Dugaan Korupsi Dua Calon Gubernur: http://www.tempo.co/read/fokus/2012/03/21/2312/KPK-Proses-Dugaan-Korupsi-Dua-Calon-Gubernur
- Prijanto (Mantan Wagub Foke) ‘Laporkan’ Foke ke KPK Terkait Dugaan Korupsi
http://news.detik.com/read/2012/02/24/173907/1851047/10/prijanto-laporkan-foke-ke-kpk-terkait-dugaan-korupsi

Tulisan yang lain adalah berikut ini:
- Komnas HAM: Secara kasat mata banyak sekali pelanggaran hak-hak azasi manusia selama Foke menjabat. http://jakarta.okezone.com/read/2012/04/11/505/609595/foke-di-mata-komnas-ham
- Prof. Iberamsyah (Dosen UI), “Banjir dimana-mana, kemiskinan dimana-mana masak (Fauzi Bowo) masih menang. Kecuali rakyat sudah hilang ingatan.” — http://rmol.co/news.php?id=60947
- ICW dan LBH: “Gejala korupsi Pilkada DKI Jakarta sudah mulai terjadi,” — http://news.detik.com/read/2012/05/22/183542/1922154/10/icw-lbh-jakarta-paparkan-gejala-gejala-korupsi-pilkada-dki
- Ridwan Saidi (Budayawan/Tokoh Betawi) Anggap Foke Gagal Pimpin Jakarta: http://jakarta.tribunnews.com/2012/04/13/ridwan-saidi-anggap-foke-gagal-pimpin-jakarta

Selain itu, sebuah tulisan di Kompasiana ini juga cukup menarik disimak: Kasus Korupsi Fasos dan Fasum di DKI.
Baca juga (related articles):
- Beberapa tulisan mengenai Jokowi di Blog ini.
- Kenapa Politisi Suka Jual ‘Kecap‘?
- Why Fauzi is being Foked on social media by the Jokowi crowd (theunspunblog.com)
- Indonesian politics: A Solo show (economist.com)
- Superb Sentences and Energising of Jokowi (socyberty.com)
Saat ini, ketiga partai tersebut menjilat ludahnya sendiri, mereka ramai-ramai mendukung Foke. Mereka lupa dengan kegagalan-kegagalan Foke di 5 tahun kemarin, mereka hanya ingat bahwa jika Foke menang, posisi-posisi kepala dinas strategis dan walikota-walikota strategis akan diisi kader-kader dari partai mereka. Foke sudah menjual posisi-posisi strategis tersebut, gayung bersambut, partai-partai yang kalah di pilkada putaran 1 membeli jualan foke, dan membayarnya dengan dukungan di pilkada putaran 1.
Saya bukan warga DKI, namun saya senang sekali Jokowi menang. Saya memaknainya sebagai “ternyata masih ada harapan bagi negri ini” – alhamdulillah. Semoga Jokowi bersama-sama Ahok, juga jajarannya, adalah orang-orang yang amanah – aamien
Suatu dialektika politik, ketika pergeseran itu terjadi mendekat pada suatu equilibrium baru maka secara sporadis alunan masa akan menuju centernya. Kejenuhan dan kesemrawutan Jkt adalah bukti pergerakan tanpa pemaksaan kehendak, demokrasi terbuka sedang berjalan menuju titik itu bila JOKOWI adalah Center yg di tuju.