Nabi Muhammad saw dan keluarganya yang suci dikenal sebagai orang-orang yang zuhud. Juga sebagian sahabat Nabi saw lebih suka hidup secara zuhud.
Banyak yang salah mengira bahwa zuhud itu anti dunia, bermiskin-miskin, hidup kumuh dan kucel.
Bukan.
“ Zuhud bukanlah tidak memiliki apa-apa. Zuhud itu artinya engkau tidak dikuasai (dimiliki) oleh apa pun,” kata Imam Ali bin Abithalib as.

Sedang cucu beliau, Imam Ali bin Husain ‘Zainal Abidin’ as-Sajjaad as mengatakan:
” Ketahuilah bahwa zuhud itu terdapat dalam satu ayat di dalam kitabullah, yaitu:
..Supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan agar kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.” (Q.S.Alhadid, 57: 23).
Maka, Anda Pembaca yang budiman saya persilakan menengok juga beberapa tulisan yang terkait dengan ‘kebahagiaan‘ dan yang relevan dengan itu: