
Menulis di antara *Bintang-bintang*

Menulis itu mudah, asal mau berlatih. Saya mengajak penggemar kata mutiara atau kata bijak menulis sebuah kalimat atau pantun, atau apa saja, dengan kata kunci “bintang” atau bintang-bintang.
Berikut tiga buah contoh:
1. Saya ini pemimpi. Saya harus mengimpikan dan meraih bintang-bintang, dan sekiranya tidak memperoleh *bintang maka saya bisa merengkuh segumpal awan. (Mike Tyson)
Hellen Keller 2. Buat sasaran sejauh bulan, dan jika luput Anda masih tetap berada di antara *bintang-bintang. (Les Brown)
3. Mereka yang pesimis tidak akan pernah menemukan rahasia bintang-bintang, atau berlayar mencapai pulau idaman, atau membuka gerbang baru bagi semangat kemanusiaan (Helen Keller).
Tuliskan saja di bagian komentar blog ini, jika Anda mau. Selamat mencoba.
selain kata-kata dari les brown yang bapak tulis, ada satu kata mutiara dengan kata kunci bintang yang saya suka..
We are all in the gutter, but some of us are looking at the stars.”
— Oscar Wilde
kata mutiara atau kata bijak yang indah terkadang bisa menjadi dongkrak penyemangat hidup tersendiri yaa pak 🙂
Benar Sabrina, seringkali kata-kata seolah bisa ‘menyihir’ manusia. Itu sebabnya kita dianjurkan untuk selalu berpikir dan bertutur positif, dan bergaul dengan mereka yang positive thinking.
Saya tidak pandai menulis, tapi saya mau mencoba dengan menggunakan kata bintang. Ini dia :
Tiga pasang bola mata di meja makan, saat mengatakan: “Enak sekali, Bu. Terima kasih,” adalah bintang-bintang cantikku.
Waduh, garing ya. Saya coba sekali lagi di bawah ini, namun bukan kalimat bijak, bukan juga pantun – sekedar masuk kaategori “apa saja”
Salah satu bintang istimewa yang sedang kuuber adalah “kelulusan” si bontot – yang lahir dengan bobot 1,3 kg (27 minggu), jantung bocor, agak lambat merespon cahaya (keracunan oksigen karena 60 hari dalam inkubator?!), baru berjalan setelah 18 bulan dan punya cara berpikir “unik” – dari sekolah kehidupan.
Tetap jelek ya. Saya akhiri saja dengan kalimat pendek berikut:
Keluarga adalah salah satu karunia terbesarNya yang menjadi bintang penerang hidupku
Terima kasih, Bu Mieke. Ibu memang bintang utama bagi si bontot (lahir pada usia 27 minggu ? Wow..!) dan kakak-kakaknya. 🙂